Ketua DPK Trisakti GMNI Pekanbaru  Mengutuk Keras Aksi Biadap Terror di Mapolda Riau

Foto : Bung Galuh (Istimewa)

Loading...

PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) Trisakti GMNI Cabang Pekanbaru, Tri Galuh Suwito angkat bicara mengenai aksi terror yang terjadi di mapolda Riau yang terjadi pada 15 Mei yang lalu. 

Galuh atau yang sering akrab di sapa Bung Galuh mengutuk keras aksi biadab terorisme yang merupakan kejahatan kemanusiaan dan mengancam keamanan masyarakat khususnya yang berada di daerah riau. 

“Ini sudah jauh di luar batas perikemanusiaan dan perbuatan mereka sesungguhnya tidak mencerminkan bahwa mereka beragama. Tidak ada satu agama pun di Indonesia yang membenarkan umatnya untuk menganiaya dirinya dan orang lain. Sungguh ini sudah di luar batas kemanusiaan,” ungkapnya, Kamis (17/05/2018) malam.

Tidak hanya itu, Bung Galuh juga mengajak dan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi dan ikut serta mempropokasi hal hal yang berkaitan dengan aksi terorisme. 

Loading...

"Karena tujuan dari teroris adalah melakukan pelemahan Negara dengan cara apapun termasuk menebar ketakutan di tengah masyarakat dan membangun sifat ketidak percayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga aparatur Negara. Semakin tidak percayanya masyarakat kepada Negara nya maka akan semakin mudah para teroris ini memporak-porandakan Negara yang kita cintai ini," jelasnya kembali.

Melihat kejadian demi kejadian para pelaku kejahatan ini juga melibatkan anak-anak, pihaknya mendesak pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. 

"Penanaman nilai-nilai nasionalis sejak dini hendaknya lebih di maksimalkan sebab kami melihat sistem pendidikan pada saat ini jauh dari kata memperbaiki karakter bangsa. Akibatnya generasi milenial kurang mampu memfilter ajaran-ajaran yang  tidak sesuai dengan kultur budaya bangsa," ujarnya

Selain itu, Bung Galuh juga menyinggung sikap lembaga legislatif yang kurang responsive terhadap permasalahan kemanusiaan ini. Di tengah keadaan yang belum stabil, Masih ada saja wakil-wakil rakyat yang memberi argument-argumen bernuansa politik. Padahal ini menyangkut nyawa manusia dan keamanan negara. 

"Tentunya kita inginkan agar lembaga legislatif segera merampungkan revisi UU Anti Terorisme sebagai bahan acuan aparatur keamanan Negara dalam menindak segala gerak-gerik radikalisme dan terorisme," harap Galuh.


Bung Galuh selaku ketua DPK Trisakti  memberi penyataan sikap sebagai berikut :

Turut berbela sungkawa atas gugurnya aparat keamanan Negara dan korban-korban yang tak berdosa lainnya.

Meminta aparat kepolisian agar melakukan pengamanan ekstra agar terciptanya keadaan yang  aman dan kondusif.

Mendesak lembaga DPR agar merampungkan revisi UU anti terorisme sebagai bahan acuan aparatur keamanan Negara dalam menindak aksi keji terorisme dan radikalisme.

Mendesak pemerintah agar memperbaiki sistem pendidikan Indonesia yang lebih mengedepankan menanamkan nilai-nilai pancasila.

Mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama melawan aksi terorisme dan radikalisme.

Dan terakhir menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi karena kita meyakini bahwa aksi terror bukanlah mencerminkan orang yang mempunyai agama. Merdeka!!!.

 

 

Laporan : Rilis 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]